Arbutin (resveratrol) adalah zat polifenol alami yang banyak terdapat pada tumbuhan. Resveratrol, turunan arbutin, juga mengandung sifat antioksidan yang sangat mirip. Arbutin memiliki sejarah perkembangan yang panjang. Pada awal tahun 1989, orang-orang mulai menemukan sifat antioksidannya dan mulai mempelajari nilai gizi dan kesehatannya. Sejak tahun 1992, masyarakat mulai menyadari potensi nilai arbutin dalam anti-oksidasi, anti-kanker dan penyakit anti-kardiovaskular. Pada tahun 1997, para peneliti mulai menemukan bahwa arbutin memiliki efek perlindungan yang signifikan terhadap penyakit kardiovaskular, khususnya penyakit arteri koroner dan penyakit jantung. Belakangan, para peneliti berturut-turut menemukan bahwa arbutin juga memiliki efek ajaib dalam menunda penuaan dan umur panjang, dan menemukan bahwa arbutin dapat digunakan sebagai bahan untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan. Pada tahun 2003, peneliti dari Universitas Harvard di Amerika Serikat kembali menemukan bahwa arbutin dapat mengaktifkan sitokin dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan bakteri dan virus. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian nutrisi dan kesehatan tentang arbutin terus diperbarui. Penelitian telah menunjukkan bahwa ia juga memiliki efek pencegahan terhadap tumor dan penyakit lainnya. Ini juga dapat membantu mengurangi sekresi insulin dan berperan positif dalam mencegah terjadinya diabetes. Perlu disebutkan bahwa darah penduduk lingkaran budaya sashimi yang terkenal di Kabupaten Nara, Jepang, di daerah umur panjang ditemukan kaya akan arbutin, yang juga menegaskan nilai kesehatan dari arbutin. Dalam beberapa tahun terakhir, arbutin telah menjadi tren populer dalam pengembangan produk kesehatan global. Singkatnya, arbutin bersifat alami, tidak beracun dan tidak berbahaya, serta memiliki banyak efek antioksidan. Karena penerapannya yang luas dalam industri makanan, produk kesehatan, dan kosmetik, seiring dengan berkembangnya bidang penelitian, fungsi nutrisi dan kesehatan arbutin juga akan dipahami dan dieksplorasi lebih dalam.
Waktu posting: 11 Des-2022
